SANG CHANTEUSE


        Suatu hari di negeri entah berantah ada sebuah kerajaan yang sangat indah. Kerajaan itu dihiasi oleh berbagai perhiasan indah yang ada di bumi. Pagarnya dilapisi oleh emas putih, dinding-dindingnya berukiran seni yang indah, dan aroma kerajaan itu sangat lah harum karena dikelilingi oleh bunga mawar.

"Bunga mawar ini indah sekali ya tuan putri," ucap Clara pelayan setia sang putri.

"Kau benar Clara, tapi..." Sang Putri berjalan ke depan. Ia melihat bunga mawar mulai layu dan beberapa ada yang hampir mati.

Clara sang pelayan berjalan mengikuti Putri Agatha.

"Oh, tidak! Ini tidak mungkin terjadi tuan putri." Clara sangat terkejut melihat hampir semua bunga mawar itu hampir mati. Padahal bunga itu selalu disiram dan dinyanyikan oleh sang chanteuse, sebutan bagi sang penyanyi untuk bunga mawar kesayangan kerajaan.

Putri Agatha terdiam.

Clara menggenggam tangan Putri Agatha. Mereka sudah seperti sahabat bukan layaknya putri kerajaan dengan pelayan.

"Clara," panggil Putri Agatha. "Kita harus cari tahu apa penyebab hal ini terjadi. Jika tidak, kekuatan kerajaan ini dalam keadaan berbahaya." Clara mengangguk. Mereka segera bergegas mencari sang chanteuse, namun tidak kunjung bertemu.

"Tuan putri, bagaimana sang chanteuse tidak ada di kerajaan ini?" tanya Clara kebingungan. Sang putri mulai panik, namun ia berusaha untuk tetap tenang. Ia menarik nafas perlahan.

"Tenang, kita akan menemukannya".

"Tapi... tuan putri, bagaimana kalau raja tahu akan hal ini?"

"Jangan sampai raja tahu, Clara. Aku takut ayahku jatuh sakit karena ini," ucap sang putri dengan wajah yang meyakinkan.

Hari mulai gelap, sang putri dan pelayannya tak kunjung menemukan sang chanteuse.

"Ya Tuhan... di mana kah sang chanteuse?" Putri Agatha sudah mulai lelah, begitu juga dengan Clara, pelayannya.

"Kita sudah mencari ke sana dan ke mari, tapi kenapa kita tak bisa menemukan sang chanteuse? Ke mana ia? Aku sampai bingung harus mencari ke mana lagi, Clara...."

Clara terus berusaha menenangkan sang Putri dengan nyanyiannya yang indah. Tiba-tiba, blushhhhh.... cahaya yang bersinar terang dan aroma mawar menyerbak di seluruh kerajaan.

"Oh, Clara.. Kau, kau... kau sang chanteuse!" Putri Agatha sangat terkejut melihat keajaiban ini. Ia sungguh tidak percaya bahwa Clara bisa melakukan hal tersebut. Karena untuk menjadi sang chanteuse, itu merupakan bakat turun temurun tidak sembarang orang bisa melakukan hal tersebut.

Nyanyian Clara semakin lama semakin merdu. Seisi kerajaan terkagum-kagum melihat kejadian itu.

Sang putri langsung memeluk Clara. "Terima kasih Clara, kau telah menyelamatkan kerajaan. Kerajaan sangat berterima kasih padamu," ucap Putri Agatha sambil tersenyum.


SELESAI


Komentar

Postingan Populer